Pemilihan Ketua OSIS MTsN 2 Kuningan Sarana Siswa Berlatih Demokrasi

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kuningan menyelenggarakan pemilihan Umum Ketua OSIS periode 2017/2018. Pemilihan dilakukan sesuai dengan tata cara pemilihan kepala daerah (Pilkada) ataupun Pemilu, yaitu dengan cara pencoblosan secara langsung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin (30/10/2017), di MTsn 2 Kuningan. Tata cara pemilihan menganut sistem demokrasi, yaitu dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Prinsip demokrasi itu diterapkan oleh pihak sekolah dalam pemilihan ketua OSIS mengingat untuk bekal pembelajaran bagi yang menggunakan hak secara bertanggung jawab.

Kepala MTsN 2 Kuningan, H. Maman, S.Pd, M.Ed, dalam sambutannya sebelum pemilihan umum mengatakan, pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS periode 2017/2018 itu merupakan wujud penanaman demokrasi sejak dini, sehingga nantinya terbiasa dengan alam demokratisasi yang ada di Indonesia.

“Jadikan Pemilihan ketua OSIS ini sarana untuk melatih berdemokrasi,” ujar Kepala Sekolah yang mengenyam dan menamatkan pendidikan S2nya di jurusan Science and Environmental Education Faculty of Education Deakin University Melbourne – Australia.

Sementara itu, Koordinator Pemilihan Ketua OSIS, Eeng Suherna, S.Pd.I menyampaikan, pemilihan Ketua OSIS tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 sampai 9 dengan total 1152 yang tercantum dalam daftar pemilih, “Tiap siswa mempunyai hak untuk melakukan pencoblosan,” kata Eeng.

Eeng Suherna menambahkan, setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya, di mulai dari kelas 7 sampai kelas 9, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih agar pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.

“Bagi kandidat yang bersaing diharapkan dapat  menerima apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang dilaksanakan. Selain itu, Ketua OSIS yang nantinya terpilih  diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik bagi temannya,” harapnya.

Setelah dilakukan prosesi pemilihan, acara dilanjutkan dengan penghitungan suara yang disaksikan para kandidat, perwakilan guru, serta utusan dari pengurus OSIS demisioner. Dari 1078 surat suara yang masuk , terdapat 1008 surat suara yang sah dan 78 surat suara dinyatakan tidak sah/rusak.

Dari pemilihan tersebut, akhirnya Kevin Ramadhani berhasil memperoleh suara terbanyak 636 suara, disusul Arfan Alwidzan dengan perolehan 238 suara, Bintang Cahyani Inayah 102 suara dan terakhir Putri Siti Maesyah dengan 32 suara. Seusai proses penghitungan suara, dilanjutkan dengan penetapan hasil pemilihan. (TedyAgeng)